Analisis karya teori mimesis dan teori significant form
Nama: Nuzulla Ramadhanaya
NPM: 202246500797
Kelas: R3K
Mata Kuliah: Filsafat Seni
Contoh karya menurut teori mimesis
dan teori significant
By Plato
Karya dengan judul "pengingatan kembali" yaitu mendasarkannya pada filsafat tertentunya tentang "alam ide" dan keaslian jiwa.
Menurut teori mimesis yaitu berdasarkan pengetahuan kita mengenai manusia universal yaitu, ide tentang ide manusia secara universal tak lain adalah pengingatan-kembali realitas abstrak yang telah kita lupakan. Kita hanya dapat mengingatnya kembali dengan menginderai manusia tertentu atau individu tertentu yang mencerminkan realitas abstrak itu di alam materi.
Jadi, konsepsi-konsepsi umum itu mendahului penginderaan. Penginderaan tidak akan terlaksana kecuali dengan proses melacak dan mengingat-kembali konsepsi-konsepsi tadi. Pengetahuan-pengetahuan rasional tidak berkaitan dengan hal-hal partikular dalam indera. Tetapu, ia hanya berkaitan dengan realitas-realitas universal abstrak tersebut.
Menurut teori significant form yaitu satu-satu konsep yang dapat menjelaskan persoalan dan dapat menafsirkan secara rasional hubungan antara jiwa dan materi, antara jiwa dan badan. Sedangkan konsep Platonik yang mengasumsikan jiwa sebagai sudah ada sebelum badan adalah konsep yang paling lemah dalam menafsirkan hubungan antara jiwa dan badan tersebut.
Dari pembahasan dengan apa yang telah diuraikan Aristoteles (muridnya Plato-abad ke-4 SM), yaitu bahwa konsep-konsep inderawi itu sama dengan konsep-konsep universal yang diketahui oleh pikiran sesudah mengabstraksikan karakteristik-karakteristik individualnya dan menyisakan gagasan umumnya. Manusia universal yang kita persepsikan bukanlah realitas ideal yang sudah kita saksikan di alam yang lebih tinggi. Tetapi, ia adalah bentuk (form atau shurah) manusia ini atau itu sesudah terkena proses abstraksi yang dengan cara itu gagasan universal disarikan darinya.
Lukisan “The Scream” (jeritan) karya seniman Norwegia Edvard Munch pada tahun 1893 dengan menggunakan media pastel. Edvard Munch lahir di Ådalsbruk, Loten pada 12 Desember 1863 adalah pelukis aliran ekspresionisme.
Menurut teori mimesis yaitu melukiskan sebuah figur menyerupai tengkorak sedang menyeberang jembatan (menghadap ke arah pengunjung) dengan menutup kupingnya dan berteriak menyatakan kegalauan jiwanya. Di latar belakang ada dua figur yang berjalan ke arah yang berlawanan dengan sikap seolah tidak sadar atau tidak peduli terhadap teriakan yang seolah merobek cakrawala itu. Munch mengubah lanskap matahari terbenam yang tenang menjadi sebuah kesatuan yang menggemakan nada tinggi (teriakan) yang berasal dari kepala yang sedang tenggelam dalam sebuah swirling form.
Menurut teori significant form yaitu Beberapa pengamat dan kritikus seni melihat lukisan ini sebagai ekspresi dari pengalaman batin yang menakutkan. Pemandangan matahari terbenam seharusnya merupakan pemandangan yang indah tetapi dalam pandangan Munch berubah menjadi pemandangan yang sangat menakutkan. Munch memang sedang mengalami depresi berat saat mengerjakan lukisan ini seperti dituliskannya dalam catatan hariannya mengenai latar belakang pembuatan The Scream.
Kesimpulan
Karya seni tidak lebih dari sebuah imitasi dari imitasi lainnya, atau tiruan dari tiruan, dan seniman itu sendiri tidak lebih dari seorang imitator dari imitasi, dan derajatnya lebih rendah daripada pengrajin.
Dunia ide tidak hanya ada untuk kesempurnaan, untuk realitas yang sebenarnya, tetapi juga untuk kebenaran, yang menurut Plato adalah tolak ukur dari keindahan. Dengan kata lain yang benar itulah yang indah. Keindahan yang tertinggi tidak akan ditemukan di jasmani ataupun rohani, tetapi murni dari bentuk atau ide. Ide dari seni dan keindahan selalu melebihi karya seni itu sendiri, karena karya seni tersebut kehilangan kesatuan asli dan kemurniannya saat berhubungan dengan materi lain.
Komentar
Posting Komentar